Confectionery Artinya Adalah Makanan Manis? Pahami Definisinya

Betulkah confectionery artinya adalah makanan manis? Istilah confectionery memang tidak sepopuler istilah lain di dunia kuliner, seperti bakery dan pastry. Padahal, produk confectionery mudah ditemukan di pasar lokal, mini market, dan mal. Confectionery memang ada kaitannya dengan yang manis-manis.

Selain dengan yang manis-manis, confectionery juga memiliki kaitan dengan snack, cokelat, dan cemilan. Confectionery juga memiliki kaitan dengan kebahagian dan keceriaan. Kamu pasti sudah sangat penasaran dengan apa yang dimaksud confectionery. Langsung saja, simak ulasan confectionery di sini.

Pengertian Confectionery

Definisi dari confectionery sebenarnya tidak baku atau bisa dikatakan tidak mudah didefinisikan. confectionery adalah seni membuat confections yang mana “konfeksi” tersebut adalah makanan yang mengandung kadar gula dan karbohidrat tinggi. Produk konfeksi dikenal luas meskipun istilahnya asing.

Dengan kata lain confectionery bisa mengacu pada pengolahan atau produksi makanan manis. Produk konfeksi sangat beragam, contohnya cokelat, kue, dodol, martabak, marshmallow, permen, dan toffee. Produk konfeksi yang rata-rata ringan dikonsumsi, membuat istilah tersebut akrab dengan “per-snack-an”.

Confectionery juga akrab dengan bakery karena rata-rata produk bakery menggunakan gula atau pemanis lainnya. Dari sana muncul istilah baker confections, chocolate confections, dan sugar confections. Sugar confectionery adalah produk yang sudah pasti menggunakan gula sebagai bahan utama (permen, dll).

Chocolate confections berada di kategori yang berbeda dengan sugar confections karena produknya ada yang tidak mengandung gula. Baker confections merujuk pada produk berbahan tepung (roti, kue, dll) yang mengandung gula. Selain makanan, confectionery juga soal kemasan dan citra produk yang dipasarkan.

Produk makanan manis umumnya memiliki ciri khas dalam desain dan warna kemasan. Industri confectionery termasuk industri besar di dunia kuliner. Ada banyak brand terkenal dimana produk konfeksi terkenal di seluruh dunia. Mereka berkontribusi pada budaya dan tradisi konsumsi masyarakat dunia.

Contoh Produk Confectionery

Setelah mengetahui confectionery artinya apa dan sejarahnya, saatnya membahas mengenai produk confectionery yang sudah banyak beredar di dunia. Produk konfeksi paling populer adalah permen dan cokelat. Kendati demikian, seiring dengan perkembangan zaman, produk konfeksi semakin berkembang.

Kualitas produknya pun mengalami peningkatkan dengan pengemasan yang tidak hanya higienis tetapi juga dibuat sangat menarik. Kendati demikian, produk confectionery tradisional tetap bertahan dengan keunikannya. Berikut adalah contoh produk confectionery paling umum dan paling populer di dunia.

  • Cokelat

Cokelat adalah confectionery yang paling populer selain permen. Produk cokelat semakin bervariasi dengan rasa yang semakin kompleks. Bahkan, confectionery cokelat bisa memisahkan diri dari confectionery gula. Produk cokelat sangat beragam dari permen cokelat sampai dodol cokelat juga ada.

  • Permen

Permen adalah produk confectionery paling umum dan bisa jadi sinonim dengan istilah tersebut. Jenis permen yang paling populer adalah hard candy atau permen keras yang mudah ditemukan di berbagai tempat, dari warung tetangga sampai mal. Contoh permen adalah lolipop, lemon drops, dan rock candy.

Selain permen keras, permen yang lunak atau kenyal juga banyak beredar. Permen tradisional di berbagai negara juga termasuk ke dalamnya. Beberapa jenis permen yang tidak keras dan terkenal adalah turkish delight, licorice, botan rice candy, permen jahe, permen karet, gummy bear, nougat, dan marshmallow.

  • Dessert

Confectionery juga meliputi berbagai kuliner hidangan penutup atau dessert. Es krim masih menjadi dessert paling populer yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Es krim yang menggunakan coklat dan rasa lainnya masuk dan produk confectionery, begitu juga yang menggunakan buah-buahan atau kacang.

  • Snack

Produk confectionery populer selanjutnya adalah berbagai jenis kudapan atau snack. Snack ini meliputi snack tradisional maupun snack modern yang dibuat di industri makanan dan dijual dalam bentuk kemasan. Snack tradisional seperti dodol, klepon, kue putu, misro, dan gemblong masuk dalam produk confectionery.

Confectionery artinya adalah seni dalam membuat makanan manis. Selain produk berupa makanan, ada hal lain yang juga merupakan produk dari confectionery, yaitu kemasan dan proses pembuatannya. Proses pembuatan yang memerlukan kreativitas dan resep kuliner adalah produk confectionery yang bisa abadi.

Pengertian Beverage

Confectionery artinya bisa berbagai kuliner manis berbahan dasar gula. Selain makanan, produk lain yang tidak boleh terlupakan adalah beverage minuman. Yang manis-manis tentu bukan hanya makanan, tetapi minuman juga. Ada banyak beverage yang manis, baik menggunakan gula atau pemanis lainnya.

Sama seperti confectionery, industri minuman dan kreasi produk minuman pun mengalami perkembangan. Biasanya, industri confectionery juga mengembangkan produk minuman manis, baik dalam bentuk cairan atau minuman serbuk. Beverage dan confectionery pun bisa dikombinasikan dan ternyata bisa cocok.

Saat ini, ramai minuman yang dicampur dengan dessert berupa es krim, banyak juga minuman teh dan minuman manis lain dicampur dengan boba atau bubble. Kreasi kreatif dan industri beverage dan confectionery mampu menghadirkan berbagai minuman masa kini dengan rasa yang unik dan tidak biasa.

Paper Goods dan Desain Kemasan

Confectionery termasuk dalam food production yang nantinya akan bersinggungan dengan paper goods dan pengemasan produk. Paper goods di sini tentu bukan produk kuliner atau confectionery melainkan produk yang terbuat dari kertas untuk berbagai keperluan, salah satunya kemasan produk.

Dalam konteks confectionery dan industri makanan, selain plastik kertas atau karton umum digunakan sebagai kemasan untuk berbagai makanan manis. Biasanya penjual menyediakan kemasan kertas pada makanan manis yang masih segar dan baru dibuat. Pemilihan kertas atau karton ini dinilai tepat.

Pembeli akan mendapatkan kesan yang berbeda ketika mendapatkan kudapan manis, berupa permen. Selain kertas biasa, ada juga kertas foil yang digunakan untuk membungkus coklat, kotak kertas yang umum digunakan untuk membungkus kue dan coklat praline, dan kertas permen yang berwarna-warni.

Pemakaian desain meriah dengan pemilihan warna yang cerah memang diniatkan untuk membuat produk terlihat mencolok. Orang pun akan melirik kemudian tertarik untuk membelinya. Branding produk confectionery memang tidak jauh dari mood dan tema riang gembira yang penuh dengan optimisme.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Ada banyak pertanyaan umum yang sering ditanyakan (FAQ) yang akan membantu kamu memahami confectionery dengan lebih mudah dan ringkas. Memahami confectionery melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membuat kamu menghemat waktu untuk kembali mempelajari confectionery dari awal.

1. Kata “Confectionery” Asalnya Dari Mana?

Kata ‘confectionery” berasal dari kata Latin ‘conficere” yang artinya memasak bersama-sama. Arti tersebut mengacu pada cara membuat makanan dengan mencampur berbagai bahan bersama melalui pemanasan. Dari asal katanya, pasti terbayang orang-orang Latin zaman dahulu membuat makanan manis.

2. Apakah Selalu Ada Gula dalam Produk Confectionery?

Kata kunci dari confectionery adalah manis. Pada awalnya, gula memang menjadi bahan dominan, sampai sekarang pun demikian. Seiring dengan perkembangan zaman, pemanis alternatif seperti maltitol atau servia digunakan. Tujuannya adalah memberikan opsi untuk mereka yang ingin mengurangi asupan gula.

3. Apa Bedanya Cokelat dengan Permen Coklat?

Cokelat dan permen cokelat sama-sama mengandung cokelat sebagai bahan utamanya. Perbedaannya ada pada campuran yang ditambahkan. Cokelat biasa murni atau dicampur dengan bahan natural, seperti mint atau buah kering. Permen cokelat dicampur dan memiliki lapisan lain, seperti nougat dan karamel.

4. Apa Bedanya Confectionery dengan Bakery?

Bakery adalah bisnis atau toko yang menjual baked goods yang berbahan dasar tepung. Sedangkan, confectionery menggunakan gula atau pemanis sebagai bahan utama. Bakery memiliki jangkauan yang lebih luas karena menjual produk untuk berbagai keperluan (snack, meals, dll) dan tidak selalu harus manis.

5. Apa Bedanya Snack dengan Confectionery?

Keduanya memang tidak dapat dipisahkan, tetapi tetap berbeda. Confectionery dominan manis dengan kandungan gula yang banyak. Sedangkan, snack tidak selalu manis, ada yang asin bahkan pedas. Mayoritas confectionery memang merupakan snack sehingga keduanya sering dianggap sama saja.

6. Kenapa Kemasan Confectionery Umumnya Warna-warni dan Memiliki Desain Meriah?

Produk confectionary adalah produk yang umumnya dipasarkan untuk semua usia. Anak-anak menjadi kelompok usia yang paling senang dengan makanan manis sehingga kemasannya pun menyesuaikan. Desain meriah penuh warna dibuat untuk mencuri perhatian dan tampil menonjol di etalase pertokoan.

7. Apakah Ada Chef Khusus Confectionery?

Tentu saja ada, mereka disebut confectionery chef yang memiliki spesialisasi di bidang produksi makanan manis, termasuk permen dan dessert. Mereka umumnya memiliki kemampuan yang baik di bidang bakery dan confectionery khususnya. Soal peran dan tugasnya, tidak jauh berbeda dengan koki pada umumnya.

Secara sederhana confectionery artinya adalah berbagai makanan yang manis-manis. Populernya berbagai makanan kekinian yang manis turut meningkatkan popularitas confectionery. Selain soal rasa manis, confectionery juga soal bagaimana menciptakan kebahagiaan pada setiap produk yang diproduksi.